Senin, 05 November 2012

Menyaksikan Warna-warni Bunga Tulip di Keukenhof



JANINE HELGA GROENEVELD WAROKKAHamparan bunga Tulip di Taman Bunga Keukenhof, Belanda.
Foto:
KOMPAS.com - Musim semi di Negeri Belanda antara Maret-Mei menjadi daya tarik pelancong dari seluruh penjuru dunia untuk berwisata ke Taman Bunga Keukenhof. Obyek wisata yang berpredikat sebagai The Largest Flower Garden in Europe, The Most Photographed Place in the World dan Europe's Most Valued Attraction ini terletak di kota Lisse Belanda Selatan (antara Amsterdam dan Den Haag). Warna-warni bunga Tulip sudah menjadi salah satu ikon Belanda sejak puluhan tahun. Berkunjung ke Belanda belum lengkap kalau belum menikmati hamparan bunga Tulip di Keukenhof yang hanya berlangsung selama 2 bulan setiap tahun. Untuk tahun 2012 dibuka sejak tanggal 21 Maret hingga 20 Mei.
Keukenhof yang secara harafiah berarti Kebun Dapur, pada awal berdirinya di abad ke-14 dipergunakan untuk menanam beraneka jenis sayuran, obat-obatan dan rempah-rempah untuk keluarga kerajaan. Pada tahun 1949 taman ini dibuka untuk umum sebagai obyek wisata yang ingin memperkenalkan kota Lisse sebagai pusat industri bunga segar di Belanda.
Saat ini, Taman Bunga Keukenhof seluas 32 hektare ditanami sekitar 7 juta aneka jenis bunga diantaranya 4,5 juta juta bunga Tulip dengan 100 varietas yang berbeda dan dikunjungi wisatawan lokal dan asing sekitar 800.000 pengunjung tiap tahunnya. Ini membuktikan bahwa Keukenhof merupakan tempat terbaik untuk melihat bunga Tulip sekaligus menikmati keindahan bunga lainnya seperti Bunga Lily, Bouganvile, Anyelir, Hortensia, Mawar, Gerbera, Anggrek dan juga menjadi taman rekreasi yang sangat nyaman mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa.
Keukenhof tidak sekadar obyek wisata yang mempertunjukkan taman bunga, umbi bunga (bulb flower), parade bunga dan lokakarya seputar masalah bunga yang kadang hanya bisa dinikmati orang dewasa. Tetapi menyediakan juga berbagai sarana pertunjukan bagi seluruh keluarga seperti taman bermain anak-anak, kandang binatang tempat anak-anak mengenal binatang lebih dekat seperti sapi, babi, ayam, dan domba.
Selain itu ada pertunjukan seni musik khas Belanda di bawah rumah Kincir Angin (Windmolen) dan tentunya restoran, kafe, toko cinderamata yang ditata dengan pernak-pernik khas Belanda serta fasilitas lainnya yang tampil dengan desain seni yang unik seperti kursi-kursi taman yang unik, klompen (sepatu kayu khas Belanda) yang bisa dipakai sejenak oleh pengunjung sebagai obyek foto terdapat di beberapa lokasi.
Tidak mengherankan jika taman bunga terbesar di Eropa ini mendapat predikat sebagai obyek fotografi yang terbaik di dunia karena seluruh yang ada di taman Keukenhof membuat pengunjung ingin selalu mengabadikannya.
Taman bunga terbesar dan terpopuler di Eropa, Keukenhof setiap tahun dibuka secara resmi oleh pemerintah Belanda diantaranya keluarga kerajaan dengan seremoni khusus sebagaimana biasa dilakukan di Indonesia juga. Setiap tahunnya menampilkan tema yang berbeda dan umumnya terkait dengan negara Eropa lainnya semacam co-promotion.
Tahun 2012 ini tema Keukenhof adalah “Poland-Heart of Europe”. Dipilihnya Polandia karena negara di wilayah Timur Eropa ini telah melahirkan banyak seniman kelas dunia dan sudah terjalin hubungan bilateral khususnya di bidang ekonomi yang  baik antar kedua negara.
Saat tiba di pintu masuk Keukenhof, pengunjung disambut oleh wanita-wanita muda berpakaian tradisional Polandia yang membagikan brosur Keukenhof walau kadang terlihat mereka hanya menjadi obyek foto bersama dengan para pengunjung. Di beberapa paviliun (in-door exhibition) bisa ditemukan juga tampilan seni Polandia yang dikemas bersama bunga Tulip.
Yang menarik tampilnya seorang pianis keturunan Indonesia yang sudah terkenal di masyarakat Belanda, Wibi Soerjadi selama 10 hari (4-15 April 2012) pada pertunjukan konser musik klasik di Keukenhof. Selain itu pengunjung juga menyaksikan karya seniman ternama Polandia diantaranya  Frederic  Chopin. Adapun mozaik bunga wajah Chopin juga melengkapi keindahan di salah satu sudut taman bunga ini.
Taman yang sudah berusia 60 tahun ini, saat hari libur terlihat padat  dikunjungi pengunjung dari berbagai negara sebagaimana terlihat dari fisik dan bahasa yang digunakan. Di dalam kawasan taman bunga ini terdapat juga tanaman bunga yang terletak dalam ruang tertutup atau disebut paviliun.
Tahun ini ada 5 paviliun yang namanya diambil dari nama-nama Ratu Belanda yaitu Juliana, Wihelmina, Oranje Nassau, Willem-Alexander dan Beatrix. Setiap paviliun cukup luas dan punya daya tarik masing-masing.
Paviliun yang sangat menarik tahun ini adalah pertunjukan Bunga Lily di Paviliun Willem-Alexander yang mempamerkan ukuran bunga Lily yang besar, beraneka warna lebih dari 300 varietas Bunga Lily dan semua ditata sangat artistik. Pertunjukkan  Bunga Lily ini hanya berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 20 Mei 2012 dan merupakan pertunjukkan Bunga Lily terbesar di dunia.
Di kawasan Keukenhof terdapat pula danau buatan yang bentuknya serupa dengan yang ada di Kebun Raya Bogor, hanya bedanya danau di Keukenhof bisa lebih dinikmati dengan adanya angsa-angsa cantik dan bebatuan di danau sehingga pengunjung bisa berjalan di antara air danau.
Untuk mengunjungi taman bunga yang terbesar di Eropa ini, cukup mudah  aksesnya dan nyaman. Lokasinya terletak kurang lebih setengah jam dari Bandara Schiphol Amsterdam. Untuk kendaraan pribadi tersedia lapangan parkir yang sangat luas dengan biaya parkir mobil sebesar 6 Euro, termasuk parkir sepeda. Bahkan di lokasi pun tersedia penyewaan sepeda.
Menggunakan kendaraan umum hanya bisa dengan fasilitas Connexxion bus yang sangat nyaman dari Bandara Schiphol, Central Station Leiden, Central Station Den Haag langsung ke Keukenhof secara regular. Tiket bus bisa dibeli di lokasi keberangkatan tersebut tetapi  juga bisa secara online saat kita membuka website resmi Keukenhof (www.keukenhof.nl).
Lebih baik membeli tiket  yang  terpadu dengan tiket masuk Keukenhof (Comby Ticket) karena setibanya di Keukenhof, Anda tidak perlu ke loket tiket terutama  saat hari liburan pengunjung sangat padat dan sering di loket tiket terlihat antrean yang cukup panjang disamping itu tiket tersebut berlaku untuk angkutan bus pulang pergi.
Harga tiket masuk Keukenhof setiap orang dewasa 14,5 Euro, anak-anak 7 Euro, sedangkan dengan Comby Ticket 21 Euro (dewasa), 11 Euro (anak-anak) dan 18 Euro (dewasa lebih dari 65 tahun) dari Bandara Schiphol.
Obyek wisata Keukenhof bukan sekadar memuaskan mata memandang, tapi dapat menambah inspirasi berbagai karya bertanam dan menghias bunga serta obyek wisata lainnya dengan kemasan bernuansa khas traditional negeri Kincir Angin dan Bunga Tulip ini. Patut diakui adanya manajemen pariwisata yang sangat profesional dan terpadu dengan fasilitas terkait khususnya transportasi. Bandara Schiphol bukan sekadar berangkat dan tibanya penumpang pesawat di Belanda tapi juga berangkat dan tibanya pengunjung dari Keukenhof. (Janine Helga Groeneveld Warokka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar